Previous Next

KKN Kelompok 02 Unmuh Jember Turut Andil dalam Pengembangan Usaha Tahu di Desa Krai

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang tergabung dalam Kelompok 02 dengan dosen pembimbing Bapak Badrut Tamami, M.Pd. I sasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Krai dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Fokus utama program yang kita lakukan yakni penguatan UMKM pasca pandemi. Mahasiswa KKN Kelompok 02 menyampaikan garis besar program kerja terhadap UMKM, diantaranya membantu dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Halal, strategi marketing, dan juga teknik kemasan yang menarik.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah bagian penting dari perekonomian suatu negara. UMKM mencakup berbagai jenis usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah, dan umumnya dikelola oleh pemiliknya sendiri atau kelompok kecil. UMKM memiliki peran yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan. UMKM memiliki beberapa ciri khas, antara lain modal yang terbatas, skala produksi yang relatif kecil, dan orientasi pasar yang umumnya lokal atau regional. Meskipun memiliki keterbatasan sumber daya, UMKM dapat memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.

Keberadaan UMKM memiliki dampak positif pada ekonomi, seperti peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Namun, UMKM juga menghadapi tantangan, seperti akses terbatas terhadap pembiayaan, teknologi, dan pasar.

Pada Hari Kamis, 17 Agustus 2023 kelompok 02 KKN Universitas Muhammadiyah Jember melakukan kunjungan ke salah satu UMKM di Desa Krai yang dinahkodai oleh Bapak Kepala Desa Eddy Wijaya yaitu Usaha Tahu Pak Mister yang beralamat di Dusun Krajan, Desa Krai, Kec. Yosowilangun Kab. Lumajang. Kegiatan ini kita awali dengan mencari informasi mengenai usaha tahu tersebut. Pemilik UMKM Tahu Pak Mister, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah berdirinya, proses produksi, bahan-bahan yang digunakan, dan juga teknik pemasaran yang dilakukan oleh beliau. Usaha ini merupakan usaha yang telah berjalan mulai tahun 1998 dan sampai saat ini tetap Pak Mister sendiri yang melakukan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan yakni kedelai direndam selama 3 jam lalu dicuci sampai bersih. Kedelai yang sudah bersih kemudian digiling menggunakan mesin penggiling. Sesudah digiling, masuk ke tahap berikutnya yaitu proses perebusan dan diberi tambahan cuka. Dilanjut proses penyaringan kemudian didiamkan dialat cetak selama 15 menit sampai kedelai mengendap. Setelah itu, kedelai yang sudah mengendap diangkat dan didiamkan lagi. Setelah didiamkan tahu siap dipotong dan dihidangkan. Pada proses pemasaran produk tahu ini masih menggunakan teknik konvesional yaitu dari mulut ke mulut dan menaruh produknya ke pasar serta toko sayur sehingga sama sekali belum menggunakan pemasaran digital. Sehingga dengan adanya kegiatan KKN ini Pak Mister berharap kepada para mahasiswa KKN dapat memberikan solusi dan inovasi terhadap permasalahan tersebut.

Pak Mister selaku pemilik usaha tahu sangat terbuka dan senang dalam menerima mahasiswa KKN yang berkunjung ke tempat usahanya. Pak Mister juga memberikan produk tahunya yang sudah matang kepada para mahasiswa agar bisa dicicipi oleh para mahasiswa. Diharapkan dari kegiatan KKN ini mahasiswa dapat melakukan pemberdayaan UMKM sesuai dengan program kerja yang telah dirancang sehingga dapat merasakan kebermanfaatan bagi UMKM tersebut secara berkepanjangan.

Search