Lulusan Doktor UM Jember temukan Konsep Baru B2C Relationship Community

Lagi, dosen bergelar doktor bertambah di Universitas Muhammadiyah Jember -UM Jember-, Jumat, (26/6/2020). Dengan disertasi berjudul “Pengaruh Elemen Marketing Communication, Relationship, Commitment, Business to Consumer Relationship Quality terhadap Loyalitas Pelanggan pada Industri Roti”, Dr. Haris Hermawan, SE MM mengisahkan perjalanan ketika menyelesaikan program doktor Manajemen di Universitas Jember.

Dewasa ini, penggunaan media sosial untuk media promosi sangat gencar dalam berbagai produk. Tak terlepas dengan produk panganan termasuk roti. Sosial media sebagai alat marketing, menurut Haris, dirasa belum maksimal penggunaannya karena jumlah followers yang tidak meningkat. “Penggunaan sosial media masih seputar life style.” ungkapnya. Padahal, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi. Dari latar belakang itulah, Haris menerapkan konsep B2C, yang merupakan tantangan dan peluang bagi pemberdayaan individu (empowering the individual) untuk co-creation (saling berbagi karya, manfaat dan keuntungan), Ubiquitouslearning (belajar dan bekerja dengan memanfaatkan teknologi di manapun berada)-orang kebanyakan mendapat akses pada jejaring digital untuk mendapatkan pengetahuan, berkomunikasi global, dan menjalankan bisnis.

Menurut Haris, B2C Relationship Quality dapat diterapkan di Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Industri serta Lembaga Zakat, karena zakat bukan hanya memberi uang tapi juga peluang bagi kaum muztad’afin (kaum tak berdaya) yang semakin meningkat karena pandemi Covid-19. Metode yang diterapkan dalam B2C Relationship Quality berbasis platform technology digital berupa kustomisasi dan personalisasi relationship. “Misal mahasiswa yang terdampak pandemi, maka perguruan tinggi memberikan capture value (fasilitas untuk nilai tambah) berupa aplikasi crowdsourcing.”

Dari hal tersebut, nantinya mahasiswa dapat berpenghasilan dan dunia usaha akan juga terbantu dengan kehadiran kewirausahaan mahasiswa program kampus merdeka-merdeka belajar sebagai cooperative education maka bisnis akan menggeliat, kumpulan keuangan tersebut dikelola oleh perguruan tinggi berupa crowdfunding. Karena masih sedikit penelitian yang menggunakan konsep B2C Relationship Quality, hal ini sudah dilirik pengembangannya berupa post doctoral fellow oleh International Institute of Islamic Thought (IIIT) Washington DC dengan mentoring Prof. Dr. Habib Chirzin, dan mendapat apresiasi untuk joint reseach dari WR 1 Institut Teknologi TELKOM Surabaya Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT. (Adis)

Search