Mahasiswa Kkn 06 Desa Pocangan Membangun Kesadaran Kesehatan Warga Dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Mahasiswa KKN 06 melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, sasarannya yaitu ibu-ibu yang sedang melaksanakan kegiatan posyandu. Penyuluhan ini membahas tentang apa itu PHBS, tujuan PHBS, sepuluh tatanan PHBS, bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan, dampak dari MCK di sungai, membuang sampah sembarangan. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita selama empat hari yaitu pada tanggal 4, 5, 7 dan 11 Februari 2020 di posyandu Bertengah, posyandu Kamboja 68, posyandu Kamboja 69, dan posyandu Kamboja 70.

Kegiatan penyuluhan ini sangat diperlukan di desa Pocangan, karena warga masih belum sadar akan kesehatan keluarga. Hal ini dapat dibuktikan dari terdapat beberapa warga yang melakukan aktivitas mandi cuci kakus di sungai. Selain itu, beberapa aliran sungai digunakan untuk memandikan hewan peliharaan seperti sapi. Kesadaran akan membuang sampah juga kurang, terlihat dari masih terdapat beberapa sampah yang dibuang sembarangan dan hanyut terbawa air sungai.

Penyuluhan PHBS ini dikoordinatori oleh mahasiswa dari fakultas kesehatan yaitu Fitri Wulandari dan Lintang Rahmawati, anggota yang lainnya juga ikut membantu pemaparan materi. Ibu-ibu yang sudah datang ke posyandu dikumpulkan dan diberi pemaparan materi yang sudah disiapkan oleh koordinator. Anggota yang lainnya juga membantu pemaparan materi kepada ibu-ibu posyandu yang datangnya terlambat. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, walau terdapat beberapa hambatan namun dapat teratasi dengan baik. Selain penyuluhan PHBS, beberapa mahasiswa ikut membantu kegiatan posyandu seperti menimbang, mengukur, dan memberikan vitamin kepada balita.

Penyampaian materi dari mahasiswa KKN disambut baik oleh warga desa Pocangan. Tidak hanya penyampaian materi, mahasiswa KKN juga mengajukan beberapa pertanyaan. “Ibu-ibu siapa disini yang MCK di sungai” tanya Wulan. Hal ini ditanyakan agar mahasiswa KKN mengetahui seberapa banyak ibu-ibu yang masih MCK di sungai. “Masih banyak dek di desa ini yang MCK disungai, tetapi ada yang hanya cuci baju dan piring disungai, mandinya dirumah. Beberapa warga desa disini tidak mempunyai kamar mandi dek, ada kamar mandi yang dibangun desa itupun sekarang sudah tidak fungsikan” jawab salah satu ibu-ibu. Merubah pola pikir masyarakat agar sadar tentang kesehatan tidak mudah, diperlukan adanya sarana yang mendukung.

Search