KKN 215 Kolaboratif Gelar Sosialisasi DTKS Untuk Warga

     Kelompok KKN 215 kolaboratif yang terdiri dari gabungan 13 perguruan tinggi se- Kabupaten Jember mengadakan diskusi bersama perangkat Desa Sukokerto. Diskusi ini membahas mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Selasa (26/7).

     DTKS sendiri merupakan basis data untuk calon penerima Bansos dari Kemensos, termasuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Masyarakat dapat mendaftarkan diri sebagai penerima BPNT dan PKH dengan melakukan registrasi DTKS melalui aplikasi cek Bansos.

     Berlokasi di Balai Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, kegiatan ini dihadiri oleh petugas PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), perangkat Desa Sukokerto, RW dan RT, serta masyarakat setempat. Hal tersebut bertujuan untuk mesosialisasikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

     Terdapat lima kategori yang digunakan sebagai patokan dari DTKS; Pertama, anggota keluarga miskin meninggal dunia dengan tidak ada ahli waris dalam satu KK, Kedua keluarga tidak ditemukan, Ketiga pindah domisili keluar kabupaten, namun tidak terlaporkan/melapor, Keempat anggota keluarga dalam satu KK dengan ASN/TNI/POLRI, Kelima, masuk kategori keluarga sejahtera berdasarkan hasil kesepakatan/konfirmasi RT/RW yang melibatkan tokoh masyarakat setempat.

     Acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Koordinator Desa kelompok KKN 215 mengenai pengenalan sistematika Aplikasi DTKS yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Mahasiswa KKN Kolaboratif dilibatkan untuk membentuk tim DTKS dengan warga setempat dan juga memverfikasi data warga Desa Sukokerto.

     Salah satu petugas PSM, Shofia, menghimbau agar informasi mengenai bantuan-bantuan DTKS dapat merata ke seluruh masyarakat Desa Sukokerto. KKN kolaboratif Perguruan Tinggi juga akan ikut terjun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang layak mendapatkan bantuan di Desa Sukokerto.

Search