Maksimalkan Potensi Warga : Tak Hanya Membatik, Ada Tempat Wisata Edukasi Juga

      Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) 104 Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan silaturrahmi dan peninjauan sanggar batik di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Rabu, (25/8/2021).

      Menurut Sudarmaji, ketua penanggung jawab usaha membatik, batik yang dihasilkan dari Desa Sidomulyo telah dipasarkan sampai ke Newyork. Berdiri sejak 2017 silam, usaha terbentuk berawal dari Gerakan Pemuda Sidomulyo (GPS) yang beranggotakan enam orang. Melihat banyaknya masyarakat yang kreatif, GPS berinisiatif melakukan pelatihan kekreatifan khususnya membatik yang bertujuan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha membatik.

      Dwi Utami, salah satu penanggung jawab sanggar berujar, sejak awal terbentuk usaha ini sangat didukung oleh pihak desa karena dapat membantu masyarakat dalam menambah penghasilan rumah tangga. Awalnya mereka menggandeng perwakilan dari setiap Dusun, yaitu Krajan, Curah Damar, Curah Manis dan Perkebunan yang beranggotakan 40 peserta. Seiring berjalannya waktu, banyak dari anggota yang mengundurkan diri. “Alasan para anggota tersebut mengundurkan diri karena sanggar batik pada saat itu baru merintis sehingga pendapatan masih belum bisa memenuhi kebutuhan mereka. Dan juga butuh ketelatenan yang luar biasa”, ujar Dwi.

      Menggunakan tema kopi dan pinus sebagai cirikhas motif batik di desa tersebut karena keduanya merupakan pokok pendapatan masyarakat sekitar. Para pengrajin batik berusaha menciptakan sebuah karya batik tulis yang tradisional tetapi tetap memiliki nilai budaya yang tinggi dan memperhatikan lingkungan sekitar. Diungkapkan secara terpisah, Putri, koordinator pemasaran batik berujar bahwa sanggar batik juga menjadi tempat wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mempelajari proses membatik. Mulai dari membuat pola dasar, mencanting, pemberian warna, hingga proses fiksasi. “Dan wisatawan boleh membawa pulang hasil dari kreasi membatiknya.”

      Untuk kisaran harganya, batik tulis Desa Sidomulyo dibanderol mulai 175.000 rupiah. Hasil dari batik Sidomulyo sudah pernah mengikuti bazar dalam event JFC (Jember Fashion Carnaval), ulang tahun BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BI (Bank Indonesia), bahkan pada acara Surabaya Expo.

Search