Hadir Memberi Solusi, Unmuh Jember Beri Fasilitas Kesehatan hingga Alternatif Pakan Ternak

           Dalam rangka praktikum pemberdayaan petani, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan sejumlah kegiatan edukatif dan sosial. Salah satunya yang menyasar sejumlah masyarakat di Dusun Watukebo Timur, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu. Kegiatan itu terdiri atas berbagai jenis. Mulai dari penyaluran sembako, memberikan fasilitas pemeriksaan, pengobatan gratis, dan menyosialisasikan pakan ternak alternatif kepada warga.

     Wakil Rektor III Unmuh Jember Syamsul Hadi Kusuma mengatakan, kegiatan pengabdian itu melibatkan dosen Unmuh Jember dan mahasiswa Himagri Faperta Unmuh Jember, serta PCA Watukebo Timur, Kecamatan Ambulu.

     “Untuk agenda baksos, sasarannya para kaum duafa oleh Himagri. Untuk agenda pemeriksaan dan pengobatan gratis, sasarannya warga jamaah Masjid Annur Dusun Watukebo Timur. Sedangkan untuk agenda pengabdian pada masyarakat, sasarannya para peternak kambing dan sapi, warga setempat,” kata Syamsul.

     Menurutnya, kegiatan itu sangat membantu terhadap sejumlah program pemerintah daerah dalam hal penguatan indeks pembangunan manusia (IPM). Khususnya derajat kesehatan masyarakat. Agar warga miskin atau kurang mampu bisa menopang kesejahteraan mereka untuk lebih bertahan.

     Sementara itu, mengenai program bidang peternakan bisa menjadi sebuah solusi saat musim kemarau tiba. Yaitu melalui pembuatan pakan ternak alternatif dengan fermentasi pelepah pisang. “Saat kemarau, pakan rumput sulit didapat. Kecuali beli Rp 30 ribu per ikat untuk satu ekor ternak dan untuk dua kali makan. Sementara, jumlah ternak sapi per KK minimal dua ekor. Belum lagi kambingnya. Karena itu, alternatif pakan ternak ini bisa sangat membantu,” jelasnya.

     Jika pakai fermentasi pelepah pisang, lanjut Syamsul, dibuat sekali bisa untuk pakan ternak hingga tiga hari. Terlebih, persediaan pohon pisang di daerah tersebut banyak, serta ditambah bahan pendukung yang juga banyak. Seperti tetes tebu, dedak padi, ampas tahu, serta fermentor EM-4 yang tersedia di kios pertanian.

     “Berikutnya akan kami tindak lanjuti dengan praktik pembuatan pakan ternak alternatif, pasca-lebaran nanti,” imbuh Syamsul.

     Kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut juga direspons positif oleh Ketua PRM Watukebo Timur Ambulu Agus Haeroni. Pria yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember ini berharap terobosan itu dapat terus dikembangkan dan manfaatnya bisa dirasakan lebih meluas.

     “Semoga program ini dapat direplikasi oleh peternak yang ada di tempat lain dengan masalah serupa,” harapnya.

     Sumber: Beri Fasilitas Kesehatan hingga Alternatif Pakan Ternak | radarjember.jawapos.com

Search