Memaknai Al Insyirah dengan Kerja Cerdas, Kerja Keras, Kerja Ikhlas

     Suasana Ramadhan terus menggema dan melekat kepada umat Islam. Universitas Muhammadiyah Jember sebagai lembaga akademik turut selenggarakan Kajian Ramadhan 2022 di Aula Ahmad Zaenuri, hari ini (16/4).

     Dihadiri kurang lebih 300 peserta, kegiatan tersebut mengangkat tema "Semangat Al Insyirah, Kita Wujudkan Universitas Muhammadiyah Jember Unggul dan Tangguh",

     Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd menyampaikan bahwa Kajian Ramadhan merupakan acara pembinaan bagi seluruh peserta. Meski terhambat selama dua tahun karena pandemi, kini Kajian Ramadhan kembali diadakan hari ini. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menimba ilmu keagamaan yang termasuk bagian dari implementasi oleh Agama Islam dan Kemuhammadiyahan.

     “Jember sudah masuk ke dalam zona aman, jadi tahun ini kita coba selenggarakan secara offline” ungkap Hanafi.

     Sementara Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Thohir Luth MA yang turut hadir memaparkan, maksud dari konsep Al Insyirah adalah berdoa, bekerja dan berdoa kembali. Beliau, memberikan amanat bahwa alangkah mulianya bekerja harus didampingi dengan niat ibadah dan berjihad fisabilillah dimanapun berada.

     "Bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas harus menjadi pondasi seseorang dalam bekerja. Bekerja keras dengan otot, bekerja cerdas dengan otak, bekerja ikhlas dengan hati." jelasnya.

     Turut menambahi, KH Kusno SAg MPdI yang juga hadir menjelaskan bahwasanya firman Allah merupakan suatu rahmat. Hal tesebut akan datang kepada orang yang mengawalinya dengan percaya. Kehidupan yang kita lihat jangan hanya melihat dari sesuatu yang membebani, tetapi dari yang menyenangkan. Karena, hati yang riang akan lapang saat menerima tanggung jawab atau kewajiban.

     "Di dalam QS Al Insyirah ayat pertama disebutkan lapangkan dadamu terlebih dahulu untuk menerima keadaan, karena Allah SWT menjadikan itu sebagai Rahmat. Jadi memang harus bahagia, kondisi apapun. Akan terasa sulit apabila dalam hati berisi beban. Ini yang sebaiknya kita cegah." ungkap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember tersebut.

     Beliau menambahkan, jika diperluas, perbuatan-perbuatan wajib dikerjakan atas dasar ilmu, iman dan amal, agar daya dongkrak kehidupannya berkualitas. Ilmu, Amal dan Iman apabila diterapkan maka apapun diinginkan akan tercapai.

Search