Pemberdayaan Kelompok PKK melalui Keterampilan Olah Pangan Yoghurt Sinbiotik Masa Pandemi Covid-19

Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa merupakan salah satu sentra pengembangan buah naga merah dan susu sapi di Kabupaten Jember. Selama ini masyarakat Desa Kemuning Lor hanya melakukan panen buah naga merah segar tanpa dilakukan pengolahan.

Apabila buah naga merah yang dijual tidak laku, buah naga merah tersebut akan membusuk dan masyarakat mengalami banyak kerugian. Desa Kemuning Lor juga berpotensi sebagai tempat pengembangan usaha susu sapi perah karena letak Desa Kemuning Lor yang merupakan dataran tinggi. Potensi produksi susu sapi segar di desa ini cukup besar, namun susu yang diproduksi hanya dijual berupa susu segar, belum ada pengolahan susu yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang membuat harga susu sapi segar mengalami penurunan yang sangat drastis. Berdasarkan fakta yang ada, maka perlu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai pengolahan sususapi segar dan buah naga merah yang dapat diolah menjadi bahan pangan fungsional yaitu yoghurt sinbiotik ekstrak buah nagamerah. Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) yang dilaksanakan oleh tim Dosen Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) yaitu Anisa Nurina Aulia, S.P., M.Sc. sebagai ketua pelaksana, Ara Nugrahayu Nalawati, S.TP., M.Si dan Ahib Assadam, S.TP., M.Si. sebagai anggota pelaksana bekerjasama dengan mitra dari PKK Desa Kemuning Lor telah sukses diselenggarakan dengan pendanaan yang berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember. Mitra PKK Desa Kemuning Lor merupakan perwakilan ibu-ibu rumah tangga penghasil buah naga merah dan peternak susu sapi segar. Pemberdayaan ibu-ibu PKK sangat penting bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berwirausaha,serta memperluas lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha mencapai kesejahteraan warga. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah sususapi segar dan ekstrak buah naga merah menjadi produk pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai jual tinggi yaitu berupa yoghurt sinbiotik ekstrak buah naga merah. Konsumsi yoghurt sinbiotik di masa pandemi Covid-19 juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan manusia dan juga baik bagi penderita lactose intolerance. Kegiatan pengabdian ini didahului dengan formulasi pembuatan yoghurt sinbiotik ekstrak buah naga merah pada Bulan Desember 2020 di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian UM Jember. Dari beberapa formulasi kemudian dipilih formulasi yoghurt sinbiotik ekstrak buah naga merah yang paling disukai masyarakat. Proses formulasi dilaksanakanselama 5 hari, yaitu tanggal 4 hingga 9 Januari 2021. Setelah mendapat formulasi yang paling disukai,maka dilaksanakan sosialisasi pada tanggal 20 Januari 2021 di salah satu kediaman anggota PKK yang berada di Desa Kemuning Lor. Sosialisasi yang dilakukan oleh tim Dosen dan mahasiswa UM Jember kepadaibu-ibu PKK Desa Kemuning Lor meliputi beberapa hal, antara lain: penjelasan manfaat yoghurt sinbiotik bagi kesehatan, cara pembuatan yoghurt sinbiotik dengan teknologi sederhana sehingga ibu-ibu PKK dapat mempraktekan dirumah masing-masing dengan peralatan dapur yang umumnya ada di rumah, serta perhitungan keuntungan yang didapatkan dalam usaha yoghurt sinbiotik ekstrak buah naga merah. Ibu-ibu PKK Desa Kemuning Lor antusias dengans osialisasi yang dilaksanakan oleh tim Dosen dan mahasiswa dari UM Jember karena ibu-ibu memiliki keterampilan dalam mengolah produk fermentasi dari susu sapi segar dan buah naga merah yang dapat meningkatkan nilai jual dan juga membawa manfaat kesehatan bagi tubuh. Sehingga bahan komoditas dari Desa Kemuning Lor tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal dan para warga tidak mengalami banyak kerugian ketika musim panen datang.

Search