Previous Next

KERAJINAN HAND DRUM DESA LANGKAP, BANGSALSARI TEMBUS PASAR EKSPOR

Hari Jum’at, 2 Maret 2024 kelompok 06 KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Jember melakukan kunjungan ke salah satu UMKM di Desa Langkap, Bangsalsari yang dinahkodai oleh Bapak Kepala Dusun Maksum. Kunjungan tersebut bertempat pada Home Industri Kerajinan Hand drum yang beralamat di Dusun Krajan, Desa Langkap, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember. Kegiatan ini diawali dengan mencari informasi mengenai usaha Hand drum. Pemilik usaha UMKM Hand drum memberikan pemaparan singkat tentang sejarah berdirinya, proses produksi, bahan-bahan apa saja yang digunakan, serta teknik pemasaran yang dilakukan.

“Usaha ini bermula dari ayah saya yang menjadi karyawan kerajinan di sebuah toko di Bali, setelah beliau meninggal saya meneruskan usaha kerajinan Hand drum ini.” ujar pemilik usaha Home Industri Hand drum di Desa Bangsalsari, Bapak Sefi Hariyanto. Dirintis pada tahun 2007, kurang lebih 12 tahun mereka menekuni usaha ini. Tercatat dari awal berdiri hingga saat ini Home Industri Hand drum sudah memiliki tenaga kerja sebanyak kurang lebih 12 orang. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit kambing yang didapatkan dari supplier kulit dari kota Solo dan kota Blitar. Adapun bahan pendukung lainnya adalah pipa PVC, kayu untuk pegangan, dan kayu kopi sebagai alat pemukul untuk menciptakan suara pada Hand drum.

Usaha Home Industri Hand drum ini memproduksi barang setiap hari, jumlah setiap produksi sekitar 1.000 – 3.000 pcs. Proses awal yang mereka lakukan untuk pembuatan Hand drum ini dengan memotong kulit dan paralon sesuai dengan ukuran pesanan. Ukuranya sendiri beragam, untuk ukuran yang kecil mulai dari 2 – 6 dim sedangkan untuk ukuran yang besar mulai dari 20 – 50 cm. Setelah proses pemotongan, kulit-kulit tersebut akan di setorkan kepada masing-masing tenaga kerja untuk dilakukan proses penjahitan. Masing-masing tenaga kerja memproduksi sekitar 200 pcs kulit. Selanjutnya adalah proses pewarnaan, setiap desain itu sudah disesuaikan dengan orderan masing-masing konsumen. Sentuhan terakhir adalah finishing dimana para pekerja melakukan kontrol kualitas untuk setiap item produk Hand dru, sebelum produk disetorkan kepada pihak pengiriman.

Adapun modal awal yang mereka keluarkan kurang lebih Rp 800.000,00. Mereka menjual produk Hand drum ukuran kecil dengan harga ecer Rp. 35.000,00 / pcs untuk bermotif, sedangkan tanpa motif Rp 30.000,00 / pcs. Dan mereka juga menyediakan harga grosir untuk para reseller dengan harga Rp 9.500,00 / pcs untuk bermotif, sedangkan untuk Hand drum tidak bermotif Rp 4.200,00 / pcs. Selain itu, mereka juga menjual dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan permintaan customer dengan harga yang berbeda. Dengan harga jual tersebut mereka mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 6.000.000,00 / bulan.


Banyaknya permintaan Hand drum ditujukan untuk memenuhi pesanan aksesoris dan souvenir dari konsumen. Pesanan tersebut diproduksi setiap hari, baik dari ukuran besar maupun kecil. Pemasaran produk Usaha Home Industri Hand drum tidak hanya berkonsentrasi
pada pasar lokal, namun pengusaha Hand drum berani menjangkau ranah pasar Internasional. Penjualan Hand drum mencapai 2.000 – 5.000 pcs untuk pasar dalam Negeri, dan lebih dari 10.000 pcs untuk pasar luar Negeri” demikian keterangan dari Bapak Sefi Hariyanto pemilik Home Industri Hand drum di Desa Langkap dusun Krajan, Bangsalsari. Home Industri Hand drum ini bekerja sama dengan artshop dalam penjualan dan Kargo untuk proses pengirimannya. Konsumen Internasional mereka sudah ada di beberapa Negara seperti Afrika, Amerika, China, Kanada, Turki, Inggris, Jerman, Singapura, Hawai. Dan Inggris merupakan konsumen yang paling banyak membeli produk dari Home Industri Hand drum.

Search