Mahasiswa Teknik Informatika Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Gas Detector Berbasis IoT

Sebagai seorang mahasiswa yang dituntut kreatif mengikuti perkembangan zaman, banyak upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk pengembangan teknologi, khususnya teknologi energi terbarukan serta penanganan berupa keamanannya.

 

Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Infromatika Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ferdian Yanuar Adji Putra atau biasa dipanggil Ferdi berhasil magang di PT. Pertamina Gas Negara dan sukses menciptakan sebuah alat keamanan berupa Gas Detector berbasis Internet of Things (IoT) yang fungsionalitasnya fokus kepada pendeteksian keberadaan gas agar bisa dilakukan antisipasi sebelum ledakan terjadi.

 

Pada tempat magangnya, Ferdi mengirimkan prototype Gas Detector ini pada hari Senin (19/02/2024) ke PT. Pertamina untuk bisa dievaluasi kelayakannya sehingga Ferdi diberi kesempatan penuh untuk bisa magang sekaligus berinovasi dan diberi pendanaan untuk mengembangkan produknya agar bisa diarahkan ke manfaat yang lebih baik.

 

Dengan memanfaatkan sensor yang menangkap beberapa molekul gas di area sekitar kompor, alat ini mengirimkan data ke aplikasi khusus yang menampilkan jumlah molekul gas yang terekam. Jika gas dideteksi melebihi kapasitas normal, alarm peringatan akan berbunyi dan memberikan informasi nama dan alamat pelanggan. Nantinya, pihak Pertamina Gas Negara akan melakukan pengecekan ke alamat pelanggan terkait dan diberi penanganan agar tidak terjadi kecelakaan lebih lanjut,

 

“Saat magang saya mendapatkan pengalaman yang banyak seperti observasi dan survey tempat-tempat pusat gas” jelas Ferdi menceritakan pengalaman magangnya.

 

Observasi yang dilakukan Ferdi saat magang yakni berupa kegiatan simulasi tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden dan melihat langsung PT. Pertamina milik negara yang terdistribusi di berbagai wilayah. Tidak hanya observasi, pengetahuan mengenai project penanganan pada kebocoran gas dan faktor penyebabnya juga dipaparkan langsung di tempat magang.

 

Tergugah berinovasi karena maraknya kebocoran gas yang terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, ide ini muncul untuk mengantisipasi kota tersebut untuk mengamankan gas alam yang tersedia di sana.

 

“Karena viral di media sosial terkait banyaknya kebocoran gas di Kota Tarakan, saya berinovasi membuat alat ini” kata Ferdi.

 

Dalam penciptaan alat ini, Ferdi berharap untuk dorongan pihak civitas academica Unmuh Jember untuk turut membantu serta mendukung pengembangan Gas Detector berbasis IoT ini agar bisa maju di kancah internasional serta dapat diproduksi secara masal. Dukungan berupa sarana dan prasarana oleh pihak kampus sangat diharap-harapkan olehnya.

Search